Temukan Keluarga dengan Organisasi
Ada yang bilang, berorganisasi itu kerja-kerja nabi tapi ada juga katakan terlalu berlebihan jika seorang organisatoris disandingkan dengan nabi. Saya tidak mengamini satupun pernyataan diatas dan pun, saya tidak mengaggap diri saya sebagai seorang organisatoris apalagi aktivis tapi yang pasti organisasi membuat saya menjadi ada!
Tadi sore, tepatnya saat usai kelas perkuliahan. Salah satu adik saya. Yah, kami satu organisasi. Saya lebih nyaman menyebut mereka adik dibanding kata junior. Sedikit geli jika saya menyebut kata itu. Serasa belum pantas saja. Oh iya, dia memanggil saya untuk menyampaikan undangan pelantikan pengurus baru di organisasi kami. Dia mengingatkan kalau hari rabu minggu ini akan diadakan pelantikan dan saya harus datang karena akan ada penyerahan sertifikat bagi pengurus yang demisioner. Saya langsung mengiyakan dan berlalu pergi.
Ada sedikit rasa sedih terlintas dalam hati saya " begini rasanya lepas dari kepengurusan" seperti ada sesuatu yang hilang. Yah, sudah 3 tahun semenjak berstatus mahasiswa baru saya mengabdi untuk UKM Pers. Seperti kebanyakan orang, dalam waktu 3 tahun itu ada masa saya merasa jenuh bahkan terjadi konflik diantara kami pengurus tapi semua itu mampu kami lewati. Tidak mudah bertahan selama tiga tahun dengan menghadapi banyak kepala dan karakter yang berbeda-beda. Jujur, saya bukan tipe orang yang sangat bertanggung jawab dengan apa yang menjadi tanggung jawab saya tapi setidaknya, selalu ada kemauan untuk mengerjakan apa yang menurut saya baik . Oh iya, di UKM Pers mereka semua sudah saya anggap sebagai saudara. Ada Ka' Vhito kakak yang saya anggap sangat loyal dan tidak pelit berbagi ilmu, ada juga cillonk, wataknya sangat keras tapi soal pertemanan dia sangat setia kawan, selanjutnya aril pa'ketua kami selama satu periode. Dia orangnya sangat sabar kelihatanya. Sampai sekarang saya belum bisa menebak karakternya tapi dia pemimpin yang cerdas. Hahaha. (Maap Aril) tapi begitulah. Anna dan Asma, kalaupun kami bertiga terkadang tak sepaham tapi sehari tidak ketemu mereka rasanya ada yg kurang. Asma yang sedikit keras lalu ketemu dengan saya yg juga keras hanya saja tidak nampak. Bersitegang itu biasa. Kagum keuletannya asma. Nah, kalau Anna anaknya kadang-kadang menjengkelkan tapi ngangenin. persoalan lincah dia sama seperti Asma. Ka' Ippank & Bento, mereka berdua kalau menurut aku diluar kinerja meraka tipe pria-pria yg tenang dan menghargai perempuan. Eh, bukan berarti pria-pria di UKM Pers tidak menghargai perempuan tapi dua orang ini lebih menghargai. Ada juga Dian & Rio, kalau dian sedikit pendiam tapi anaknya sangat cerdas. Kagum dengan tulisan-tulisannya.Saya tidak segan bertanya hal apapun dengan dia sekalipun itu pertanyaan konyol. Nah kalau Rio ini menjengkelkan, tukang pemarah, dikit-dikit ngambek. Bendahara paling pelit tapi, diluar organisasi hemm... Dia baik anaknya dan terakhir si Agus, kalau katanya ka vhito, agus ini anaknya malas kalau menurut saya sebenarnya agus ini tidak malas tapi cumam susah gerak. Wkwk... Tidaklah, Agus ini sebenarnya ulet untuk pekerjaan yang dia senangi.
Intinya dari tulisan ini,
Semoga kita ber sepuluh kelak menjadi orang-orang yang sukses. Siapa tahu diantara kalian ada yang berjodoh. Aamiin....
Saya tahu diantra kalian ada yang saling suka tapi saya diam. Wkwkwkwwk
Hahaha, siapa tawwa yg saling suka orinG?
BalasHapusJadi, saya sebutmi namanya ini cil?
BalasHapus